Senin, 10 Desember 2018

Cintaku Pada Jurusan

Kenapa saya memilih Teknik Informatika? Pada awalnya, saat saya masih SMP saya tidak terlalu tertarik dengan dunia komputer. Lalu saya masuk SMK jurusan TKJ disitu minat saya tentang komputer mulai muncul saat itu. Ketertarikan saya pada komputer membawa saya ke jurusan Teknik Informatika UNESA. Pengaderan demi pengaderan pun saya lewati dan saya mendengar mengenai sejarah terbentuknya jurusan Teknik Informatika yang awalnya masuk ke jurusan Teknik Elektro.
Dari yang saya pernah dengar keluarnya Teknik Informatika dari Teknik Elektro, dipelopori oleh prodi D3 Manajemen Inforrmatika(MI) dan S1 Pendidikan Teknologi Informasi(PTI). Kedua prodi itu telah berdiri sebelum adanya prodi S1 Teknik Informatika(TI) dan S1 Sistem Informasi(SI). Karena ranah keilmuan dari Teknik Informatika dan Teknik Elektro sendiri sudah berbeda, selain itu adanya diskriminasi kepada maba MI dan PTI pada saat pengaderan.
Dari hal itu para mahasiswa MI dan PTI pun mulai pergerakan untuk membuat jurusan baru, yaitu Teknik Informatika. Pada tahun 2014 SK pun turun dan akhirnya jurusan Teknik Informatika berdiri. Pada tahun 2015 maba TI dan SI untuk pertama kalinya masuk ke jurusan Teknik Informatika. Dan hingga saat ini di Teknik Informatika telah masuk ke angkatan 2018.
Setelah saya masuk ke informatika ada hal yang ingin saya berikan ke jurusan. Karena disini saya mendapatkan banyak hal saat pengaderan, dari menghilangkan ras apatis hingga menumbuhkan rasa percaya diri. Saya akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjaga nama baik TI di dalam fakultas maupun di Universitas, saya juga akan menjaga asas kekeluargaan yang telah ada di informatika sejak didirkannya unesa.

Sekian dari saya terimakasih..:)

Sabtu, 27 Oktober 2018



Esensi Mahasiswa

          Mahasiswa  didalamnya terdapat dua kata "maha" dan "siswa". Dimana "maha" adalah besar dan "siswa" adalah pelajar. Jadi mahasiswa adalah pelajar yang kependidikan tinggi untuk menempuh di universitas, sebagaimana mahasiswa adalah orang yang intelektualnya tinggi, serta mempunyai wawasan yang luas.
           Esensi berarti dasar,inti dan landasan yang mendasari. mahasiswa berkependidikan tinggi harus memiliki dasar atau landasan.
           4 sikap yang harus dimiliki mahasiswa:

  • Logis
  • Mandiri dan bebas
  • Kritis
  • Bertanggung jawab
          Peran mahasiswa:
  • Agent of change
  • Social control
  • Iron stock
          Tri dharma perguruan tinggi:

  • Pendidikan dan pengajaran
  • Penelitian dan pengembangan
  • Pengabdian masyarakat
          Kategori mahasiswa:

  • Apatis
  • Aktivis
  • Akademis
  • Normal
          Kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa:
  • Hardskill
  • Softskill
  • Selfskill
         Mahasiswa harus bisa menjadi garda terdepan dari Indonesia, dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Mahasiswa juga harus peka terhadap keadaan sekitar, dan mengambil keputusan terbaik untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Sabtu, 06 Oktober 2018


Manajemen Konflik
Oleh : Annisa Jarizky

Konflik adalah suatu proses dalam kehidupan social manusia antara 2 orang atau lebih atau juga suatu kelompok. Konflik muncul karena adanya perbedaan spendapat dan pandangan. Bisa juga muncul karena akibat tidak adanya rasa toleransi dan pengertian satu sama lain.

                Konflik dibagi menjadi 2, yaitu:
1.       Konflik individu
2.       Konflik Organisasi
Konflik dapat berupa:
1.       Disagreement
2.       Substantive conflicts
3.       Emotional conflict
Macam-macam konflik:
1.       Konflik individu dan individu
2.       Individu dengan kelompok
3.       Kelompok dengan kelompok
Dampak konflik:
Negatif;
1.       Menghambat komunikasi
2.       Mengganggu adanya kerjasama
3.       Menimbulkan kecemasan
4.       Menarik diri
5.       Frustasi dan apatisme
Positif;
1.       Memudahkan untuk menyesuaikan diri
2.       Memunculkan keputusan yang bersifat inovatif
Strategi dalam:
1.       Contren ding (bertanding)
2.       Yielding (mengalah)
3.       With drawing (Menarik diri)
4.       Inaction (pdendapat)
5.       Inaction (diam)
Tahapan-tahapan konlick:
1.       Potensial
2.       Konflik
3.       Pertentangan
4.       Konflik terbuka
5.       Akibat konflick
cukup sekian terimakasih.


Sabtu, 29 September 2018

Pengembangan dan Manajemen Diri

Materi : Pengembangan dan Manajemen Diri
Pemateri : Febian Fitra Maulana


Pengertian
pengembangan diri yaitu proses yang dilakukan untuk mewujudkan potensi atau kemampuan diri untuk merubah ke arah yang lebih baik. Dan perwujudan dari yang kebiasaan jelek menjadi lebih baik.


Kegiatan pengembangan diri
  • Mengembangkan dan menerapkan kegiatan yang positif
  • Meningkatkan kesetaraan diri
  • Meningkatkan pengetahuan diri
  • Meningkatkan keterampilan diri dan mengembangkan keterampilan baru
  • Meningkatkan kemampuan sosial
  • Mengembangkan bakat dan minat
  • Mengembangkan gaya hidup

Untuk menjadi orang sukses setidaknya ada 3 keyakinan dasar yaitu : 
  1. Ia mau berubah
  2. Ia harus berubah
  3. Ia dapat berubah

Manajemen diri secara umum dapat diartikan sebagai seni pengaturan diri yang meliputi kegiatan perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan pribadi.
Manajemen diri dapat diartikan melakukan pengaturan diri kearah yang lebih baik

  1. Fungsi perencanaan, mencakup semua kegiatan yang ditunjukkan untuk menyusun program selama periode tertentu yang untuk berdasarkan tujuan organisasi
  2. Fungsi perorganisasian, mencakup upaya untuk berorganisasi semua sumber daya
  3. Fungsi pelaksanaan, mencakup upaya dalam melaksanakan kegiatan agar lebih efektif
  4. Fungsi evaluasi, mencakup pembahasan tentang hal-hal yang terjadi kemudian mencari solusi tentang permasalahan yang ada

Macam-macam manajemen diri
  • Manajemen waktu
  • Manajemen perasaan
  • Manajemen kegiatan

Ada dua prinsip yang perlu dipertimbangkan agar manajemen yang kita lakukan berjalan lebih efektif yaitu dengan menyusun perencanaan dan fokus

Berbicara tentang manajemen diri Tidaklah terlalu sulit dan tidak juga dapat dianggap remeh atau mudah. Kita juga harus mengetahui kemampuan dan keterampilan yang kita miliki. kemudian dalam setiap individu pasti memiliki kemampuan atau keterampilan dan juga kekurangan. Oleh karena itu kembangkan kemampuan potensi serta keterampilan agar kita dapat mencapai tujuan yang kita inginkan.



Pengembangan Karakter


Materi : Pengembangan Karakter
Pemateri : Mokhamad Aguk Nur Anggraini



Apa itu Karakter?
Karakter dapat diartikan sebagai sifat kejiwaan, budi pekerti, dan akhlak yang dimiliki seseorang yang nantinya akan membedakan seseorang tersebut dengan orang lainnya.
Karakter menurut saya yaitu sesuatu yang timbul dari suatu kebiasaan. Dan Dari kebiasaan-kebiasaan itulah lama-lama akan menjadi sebuah karakter.


Unsur-unsur karakter
secara psikologis dan monologis dalam diri manusia terdapat hal-hal yang dapat membentuk karakter. Unsur-unsur atau hal-hal tersebut adalah :
  1. Sikap, yaitu penentuan kita bagaimana perilaku atau sikap kita di depan khalayak umum. Dan masyarakat akan memandang kita dari sikap kita. Semakin baik sikap kita semakin baik pula kita di mata masyarakat.
  2. Kepercayaan, kita harus percaya pada diri sendiri
  3. Kebiasaan, perilaku manusia yang tetap dan dapat diulang ulang sehingga menjadi hal yang terbiasa
  4. Kemauan, ketertarikan seseorang terhadap suatu hal sehingga terwujud keinginan dan dorongan untuk mencoba atau melakukan hal tersebut.
  5. Emosi, yaitu tindakan seseorang untuk meluapkan apa yang dirasakan
  6. Konsepsi diri, adalah pandangan dari kita terhadap diri sendiri. Atau dapat dihentikan sebagai bagaimana cara kita menilai diri kita sendiri.


  • Self Ideal, yaitu suatu yang dapat dijadikan panutan bagi diri sendiri bagaimana cara agar mencapai kesuksesan sebagai acuan bagi diri sendiri.
  • Self Image, adalah citra diri yakni merasa diri sendiri mampu dan bisa. Jangan minder. Tapi ingat Kita juga harus berkaca pada diri kita sendiri apakah kita mampu untuk melakukannya.
  • Self Esteem, adalah harga diri kita. Tunjukkan bahwa diri kita mampu. Tapi ingat perlu adanya batasan.

Pembentukan karakter
  • Karakter terbentuk dari sebuah kebiasaan
  • Kebiasaan masak anak-anak biasanya hanya bertahan sampai masa remaja
  • Orang tua sangat berperan dalam memberi contoh mana yang baik dan mana yang buruk
  • Unsur yang paling penting dalam pembentukan karakter adalah pikiran
  • Pengalaman dapat dijadikan contoh
  • Kemudian membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya dapat membentuk pola berfikir yang dapat mempengaruhi perilaku. 

Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan juga kebiasaan diri. Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik (Component of good character) yaitu :
  1. Pengetahuan tentang moral (moral knowing)
  2. Perasaan atau penguatan emosi (moral feeling)
  3. Penguatan bermoral (moral action)

K : Keep
E : Education
Y : Yourself






Sabtu, 22 September 2018

Etika Berbicara dan Berkomunikasi

Oleh : Istiani Ika Haryanti



Etika
Kumpula nilai atau asas yang berhubungan dengan prilaku atau akhlak.



Komunikasi
Yaitu suatu Proses penyampaian informasi dalam beberapa tujuan tertentu. Dan bersifat timbal balik.



Jenis komunikasi

Verbal
Yaitu komunikasi dengan cara berbicara secara langsung dan diucapkan secara langsung

Non verbal
Yaitu komunikasi dengan dengan menggunakan ucapan atau dengan cara berbicara, tetapi menggunakan Gerakan tubuh atau gestur dan juga menunjukkan ekspresi wajah



Tujuan komunikasi

  • To Inform (untuk saling berbagi informasi)
  • To Entertain (untuk menghibur)
  • To Persuade (untuk membujuk, mengajak, atau mempengaruhi)



Faktor penunjang komunikasi

  • Komunikator (yaitu Sang pembicara)
  • Pesan (berupa informasi yang akan disampaikan)
  • Media (yaitu alat atau perantara untuk menyampaikan pesan)
  • Komunikan (yaitu Sang pendengar)




Etika berkomunikasi

  • Menunjukkan senyum ramah dan bersahabat
  • Mengenakanerkataan yang sopan
  • Memberikantatapan mata yang ramahe
  • Menggunakan intonasi dan nada suara yang tidak membuat pembicaraan merasa terganggu
  • Menunjukkanekspresi ramah dan menarik bagi lawan bicara
  • Menggunakan pilihan kata yang tidak terlalu berbalik dan mudah dimengerti (to the point)



Cara membangun komunikasi yang efektif

  • Menghargai lawan bicara
  • Menangkapnformasi yang dibicarakan
  • Mengertian memahami apa yang sedang dibicarakan
  • Tidak keluar tema
  • Dibubuhi dengan sesuatu yang lucu agar tidak terasa membosankan
  • Salingemberikan feedback dan support yang positif



Dampak komunikasi yang buruk

  • Saling tidak ketertarikani
  • Tidakendapatkan informasi apa-apae
  • Membuatrustasie
  • Membuang-buangaktu




Sikap introvert atau tertutup biasanya akan sulit diajak untuk berkomunikasi, sehingga mengharuskan kita untuk membahas apa yang mereka sukai sehingga membuat mereka tertarik dalam topik pembahasan dan komunikasi dapat dilanjutkan dengan lancar



Retorika

Oleh : Muhammad Nasir



Pengertian Retorika

  • Keterampilan berbahasa secara efektifu
  • Studientang pemakaian bahasa secara efektif dalam Karang mengarange
  • Senierpidato yang Muluk Muluk dan bombastis



Retorika berasal dari bahasa Latin (Yunani kuno) "Rethorica" yang berarti Seni Berbicara


Unsur-unsur retorika (persuasif)

  • Unsur suara
  • Bahasa lisan yang indahe
  • Beriramadalam menyampaikan pesan



Pembagian atau klasifikasi retorika
   - Monologika (1 orang)
Berpidato kata sambutan, kuliah, makalah, ceramah, dan deklarasi.
   - Dialogika (2 orang atau lebih)
Diskusi, tanya jawab, debat, musyawarah, rapat


Pembinaan teknik berbicara
Pada bagian ini diarahkan ke dalam pembinaan teknik bernafas, teknik mengucap, dan Bina suara.


Jenis retorika

  • Deliberitif (publik) yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak umum atau demonstrasi
  • Forensik, yaitu retorika yang berkaitan dengan pengadilane
  • Demonstratif, yaitu wacana yang memuji dan menghujat yang sangat dapat mempengaruhi khalayak umum



Komunikasi efektif
Efektivitas sebuah komunikasi dapat dicapai apabila memenuhi minimal 5 komponen yaitu

  • Sikap kesamaan
  • Sikap keterbukaani
  • Sikap saling mendukung
  • Sikapuntuk menempatkan diri
  • Pikiran atau ide yang diutarakan dapat diterima



Tokoh Retorika
Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno dikenal sebagai orator yang ulung, yang dengan pidatonya dapat membakar semangat berapi-api.

"Berikan aku 1000 orang tua maka akan aku cabut Gunung Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia"
- Ir. Soekarno


Retorika yang ideal didasarkan oleh pemahaman pembicara akan pendengar, sehingga retorika akan tercapai apabila pendengar dapat memahami apa yang disampaikan oleh pembicara.